apa kabar semuanya, kalu kemarin saya membagikan tentang cerita saya ketika mendaki gunung welirang kali ini saya akan membagikan informasi jalur pendakian gunung Welirang dan legendanya.
Gunung Welirang adalah adalah sebuah gunung berapi aktif dengan ketinggian 3.16 mdpl yang dikelola oleh Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Gunung Welirang termasuk kedalam Kompleks pegunungan Arjuno-Welirang dan Penanggungan dari arah Sidoarjo. Gunung Welirang terletak di paling kanan dari rangkaian pegunungan sebelah kiri. gunung tersebut bersebelahan dengan gunung Kembar I, gunung Kembar II dan gunung Arjuna.
bagi pemula yang ingin mendaki disarankan untuk melalui jalur pos Tretes yang berada pada Pecalukan, Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. karena lebih aman dan mudah serta jalur terlihat jelas untuk di daki walaupun jalurnya sedikit panjang. ditambah lagi pada pos tersebut tak jauh terdapat wisata yang asik yakni Wisata Air Terjun Kake Bodo
dari pos tretes selanjutnya yakni menuju pos 2 dengan melewati Pet Bocor yakni tempat untuk menambah perbekalan air dan sebagian perjalanan beraspal kurang lebih 1-2 jam.
dari pos 2 selanjutnya adalah pos 3 (kop-kopan). pada perjalan ini kira memakan waktu 3-4 jam dan jalanan berbatu yang ditata rapi. dipos ini juga terdapat sumber mata air yang bisa digunakan banyak keperluan.
pos 3 kop kopan |
selanjutnya dari pos 3 yakni pos 4 (pondokan). perjalanan ini kira-kira memakan waktu 4-5 jam dan jalanan masih sama berbatu yang ditata rapi. nah disini adalah tempat sumber mata air terakhir apabila mendaki gunung Welirang.
dari pos 4 selanjutnya adalah puncak welirang. dalam perjalanan ini memakan waktu kira-kira 2-3 jam dan melewati hutan tropis Lali Jiwo. disarankan tidak terlalu lama berada dipuncak welirang karena asap belerang yang cukup berbahaya apabila terlalu lama menghirupnya.
sejarah gunung welirang
gunung welirang termasuk salah satu gunung suci dari sembilan gunung suci dipulau jawa. perihal kesuciannya tersebut diabadikan dalam kitab Tantu Panggelaran. kitab ini berasal dari tahun 1557 saka (1635 M). diceritakan pula proses pemindahan gunung Mahameru oleh para dewa dari tanah Jambudwipa ke pulau jawa hingga terbentuklah gunung di pulau jawa.
di tlulis pula kisahnya yaitu: "Col andap kulwan, maluhur wetan ikang nuşa jawa; yata pinupak sang hyang mahāmeru, pinalih mangetan. Tunggak nira hana kari kulwan; matangnyan hana argga kelāça ngarannya mangke, tunggak sang hyang mahāmeru ngūni kacaritanya. Pucak nira pinalih mangetan, pinutĕr kinĕmbulan dening dewata kabeh; runtuh teka sang hyang mahāmeru. Kunong tambe ning lĕmah runtuh matmahan gunung katong; kaping rwaning lmah runtuh matmahan gunung wilis; kaping tiganing lmah runtuh matmahan gunung kampud; kaping pat ing lmah runtuh matmahan gunung kawi; kaping limaning lmah runtuh matmahan gunung arjuna; kaping nĕm ing lmah runtuh matmahan gunung kumukus (Pigeaud, 1924)".
yang diterjemahkan kedalam bahasa indonesia artinya:Dilepaskan turun di sebelah barat, menuju ke timur pulau Jawa. kemudian dilepaslah Sang Hyang Mahameru, dipindah ke timur. Dasarnya tertinggal di barat. Oleh sebab itu terciptalah gunung yang bernama Kailaca nanti. Mengenai Sang Hyang Mahameru beginilah ceritanya. Puncaknya dipindah ke timur, dikitari oleh semua para dewa; runtuh dari Sang Hyang Mahameru. Setelah jatuh ke tanah terciptalah Gunung Katong yang kedua tanah jatuh menciptakan Gunung Wilis; yang ketiga tanah runtuh tercipta Gunung Kampud ; yang ke empat pada tanah yang runtuh tercipta Gunung Kawi yang kelima tanah runtuh menciptakan Gunung Arjuno; yang keenam tanah runtuh menciptakan Gunung Kamukus .
diketahui bahwa sekitar abad 16-17 nama “Welirang” belum digunakan dan masih menggunakan nama “Gunung Kamukus”. Legenda Gunung Welirang merupakan runtuhan keenam setelah Gunung Arjuna dari rentetan guguran Sang Hyang Mahameru yang dipindah dari india ke tanah Jawa. Jadi, sebagai salah satu bagian dari Sang Hyang Mahameru maka Gunung Welirang adalah gunung suci bagi umat Hindu. Kesucian tersebut dapat pula dilihat dari ditemukannya bangunan suci berupa reruntuhan bangunan suci di lereng-lerengnya, salah satu contohnya adalah Candi Songgoriti dan Candi Jawi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar